Puspenerbad Santuni Anak Yatim, Memohon Keselamatan dan Perlindungan Allah SWT 

    Puspenerbad Santuni Anak Yatim, Memohon Keselamatan dan Perlindungan Allah SWT 

    TANGSEL – Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Puspenerbad) melaksanakan santunan dan doa bersama anak-anak yatim yang berasal dari Rumah Yatim dan Pesantren Ruhamah Kampung Kebon Kopi, Desa Pengadinan Gunung Sindur, Bogor.

    Kegiatan Santunan dan doa bersama anak yatim piatu dilaksanakan secara rutin pada minggu terakhir tiap bulan. Acara berlangsung di Masjid Darul Muttagin Puspenerbad, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten. Kamis (30/11/2023).

    Sebelum dilaksanakan pemberian santunan, terlebih dahulu seluruh prajurit bersama para anak yatim melaksanakan sholat dzuhur berjamaah dilanjutkan pembacaan surat yasin secara terpimpin.

    Serta berdoa bersama memohon agar satuan kecabangan Penerbangan TNI AD di berikan keselamatan dan perlindungan Allah SWT baik Personel maupun Alutsista yang di awaki serta sukses dalam melaksanakan tugas.

    Selain memberikan santunan kepada anak yatim, Puspenerbad juga menyiapkan paket bansos (Bantuan Sosial) sebanyak 30 Paket serta pembagian snack dan makan siang untuk anak yatim.

    Kegiatan Santunan itu dipimpin oleh Inspektorat Pusat Penerbangan TNI Angkatan Darat (Irpuspenerbad) Brigjen TNI Asyik Rudianto, S.Mn., M.M. dan didampingi Ketua DKM Darul Muttagin Puspenerbad Letkol Cpn Yosi Iskandar dan Para PJU Puspenerbad. Setelah kegiatan santunan, para rombongan anak yatim melaksanakan foto bersama dengan para pejabat di masjid dan juga berfoto di depan pesawat kebanggan Puspenerbad. (Hendi/Pen Puspenerbad)

    tangsel puspenerbad
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Masyarakat Pesisir dan Nelayan Diimbau Waspadai...

    Artikel Berikutnya

    Brigadir Taruna Akpol Helena Harumkan Nama...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Ungkap Kasus Penemuan Bayi, Polsek Pondok Aren Amankan 2 Tersangka
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?
    Hendri Kampai: Ujian Nasional, Standar Kompetensi Minimal Siswa dan Cerminan Keberhasilan Guru

    Ikuti Kami